Dedie Rachim Dorong Peran Kepsek SD Bantu Bentuk Karakter Siswa

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa kehadiran Kepala Sekolah Dasar (SD) penting untuk melengkapi formasi kepala sekolah di seluruh wilayah Kota Bogor, juga memperkuat tata kelola pendidikan dasar.

Pernyataan tersebut disampaikan merespons pelantikan 22 Kepala SD di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, pada Jumat (7/11/). Dedie mengingatkan, kepala sekolah berperan besar dalam pembentukan karakter peserta didik agar menjadi generasi yang cerdas secara akademik, serta berkepribadian baik dan berakhlak.

"Kepala sekolah harus mendorong pembangunan karakter anak-anak kita. Kita ingin anak-anak Bogor tumbuh bukan hanya sehat secara fisik, tapi juga punya wawasan luas, perilaku baik, tutur kata yang sopan, dan saling menghormati," kata Dedie.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia optimistis, bahwa pendidikan di Kota Bogor dapat melahirkan generasi yang berakhlak, cerdas, dan kompetitif untuk menyongsong masa depan Indonesia Emas 2045.

"Kita ingin anak-anak Bogor menjadi generasi yang berakhlak karimah, saleh dan salihah, pintar, sehat, serta mampu bersaing. Itu keinginan kita agar mereka bisa menjadi generasi emas Indonesia 2045," ujar Dedie.

Hingga saat ini masih terdapat sejumlah sekolah yang belum memiliki kepala sekolah, karena proses pengangkatan harus melalui koordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

"Ada beberapa PR untuk bisa melengkapi seluruh sekolah di Kota Bogor ini dengan kepala sekolah. Masih ada beberapa yang kosong, karena memang prosesnya sekarang harus ditempuh dengan koordinasi ke BKN dan Kemendikdasmen. Nah, itu proses yang sedang kita tempuh, jadi ini 22 dari sisa 46 yang masih harus kita selesaikan dan sedang berproses," ujar Dedie.

Ia berharap, manajemen sekolah dapat berjalan lebih baik dengan terisinya jabatan kepala sekolah, diikuti optimalisasi pelaksanaan berbagai program pendidikan.

"Kalau sudah lengkap, manajemen sekolahnya bisa berjalan dengan baik. Program di bidang pendidikan juga akan terlaksana secara lebih sempurna dibandingkan misalnya satu sekolah belum ada kepala sekolahnya," tuturnya.

Dedie mengakui, tantangan dunia pendidikan di Kota Bogor tidak hanya terkait pengisian jabatan kepala sekolah, tetapi juga kekurangan tenaga pengajar. Salah satu solusi yang saat ini ditempuh adalah melalui program merger sekolah.

Ia menjelaskan, kebijakan merger juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran pendidikan, karena penyalurannya berbasis data pendidikan pokok.

"Tantangan kita ke depan masih ada potensi kekurangan guru, makanya program merger masih akan menjadi alternatif untuk menyelesaikan persoalan itu. Di sisi lain, merger ini juga dilakukan karena ada beberapa sekolah yang jumlah siswanya sedikit, jadi supaya lebih efektif," pungkas Dedie.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Olahraga Sehat| | | |