CNN Indonesia
Sabtu, 27 Des 2025 16:56 WIB
Sejumlah warga masih mengeluhkan penanganan sampah di sejumlah titik di Kota Tangerang Selatan yang dibiarkan menumpuk dan tak kunjung diangkut. (Adrial/detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah warga masih mengeluhkan penanganan sampah di sejumlah titik di Kota Tangerang Selatan yang dibiarkan menumpuk dan tak kunjung diangkut.
Tumpukan sampah tersebut terutama terlihat di sepanjang jalan sekitar kawasan Ciputat. Tumpukan sampah hanya ditutup dengan terpal bahkan hingga mengambil badan jalan.
"Jadi ini hampir sebulan belum ada solusinya ini. Katanya nanti malam nih katanya mau dibuang. Kan di tengah udah dibuang ini, yang semalam tuh ya," kata seorang warga bernama Rizal (32) dikutip dari detik.com, Sabtu (27/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang warga lain, Wawan (51) yang ditemui di lokasi menyebut tumpukan sampah telah menimbulkan bau menyengat. Bau tak sedap itu diperparah saat kondisi hujan.
Menurut Wawan, di waktu-waktu tertentu, sampah bahkan bisa menyebarkan belatung ke jalananan.
"Kalau pagi tuh belatung tuh ke bawah tuh. Iya (belatung) sampai ke bawah-bawah tuh," kata Wawan.
Terpisah, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyampaikan permintaan maaf atas kondisi tersebut. Benyamin mengaku memahami keresahan warga atas penanganan sampah yang belum optimal.
Dia bilang penetapan sampah dengan terpal hanya sementara. Namun, dia memastikan pengangkutan telah dilakukan, meski prosesnya akan bertahap.
"Saya ingin menegaskan bahwa penutupan dengan terpal dan penyemprotan antibau hanya bersifat sementara untuk mengurangi bau dan dampak lingkungan. Dalam jangka pendek, sampah di lokasi tersebut saat ini sudah dilakukan pengangkutan secara bertahap," katanya.
Sedangkan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan, Tubagus Asep Nurdin berkata bahwa pengangkutan sampah saat ini masih fokus pada titik-titik krusial.
Upaya itu dilakukan agar kondisi kota bisa tetap terkendali dan aktivitas masyarakat tak terganggu.
"Kami fokus pada titik-titik krusial agar kondisi kota bisa kembali terkendali dan aktivitas masyarakat tidak terganggu," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (27/12).
"Pengangkutan ini tidak dilakukan secara sporadis. Kami atur secara bertahap dan terukur, sekaligus dibarengi dengan pengendalian bau dan sanitasi agar dampaknya terhadap kesehatan masyarakat bisa diminimalkan," lanjutnya.
(thr/isn)

3 hours ago
5
















































