KPAI Minta Polisi Usut Kematian Siswa Jatuh dari Sekolah di Tangerang

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong agar aparat kepolisian setempat untuk mengusut tuntas kasus kematian seorang siswa berinisial NCA (13) yang terjatuh dari lantai 8 gedung Sekolah Terpadu Pahoa di Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten pada Senin (3/11).

"(Kami) meminta kepolisian tetap melakukan pengusutan, karena hak anak yang meninggal dunia mendapatkan kejelasan penyebab kematian dengan terang benderang agar anak tidak mendapatkan stigma negatif," ucap Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini dalam keterangannya, Kamis (6/11) seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pihaknya apabila kasus tersebut dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan menimbulkan stigma negatif dari masyarakat terhadap korban. Selain itu, dia menegaskan pengusutan kasus itu juga menjadi hak bagi keluarga mendiang.

Diyah juga menyampaikan duka cita yang mendalam untuk keluarga korban yang ditinggalkan, pihaknya berharap kasus seperti ini tidak terulang kembali di waktu yang akan datang.

"Kami turut prihatin (atas meninggalkan siswa SMP tersebut)," kata dia.

Sementara itu, pihak Sekolah Terpadu Pahoa di Gading Serpong belum memberikan keterangan mendetail terkait peristiwa meninggalnya siswa mereka berinisial NCA (13) yang jatuh dari lantai 8 gedung sekolah tersebut.

Saat disambangi CNNIndonesia.com pada Rabu (5/11) lalu, mulanya pihak sekolah sempat menolak memberikan keterangan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, area sekolah dijaga ketat oleh petugas keamanan. Selain itu, CNNIndonesia.com pun tak diperkenankan memasuki area sekolah maupun mengambil foto dan video di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Pihak Sekolah Terpadu Pahoa di Gading Serpong, Tangerang, memilih untuk tidak memberikan keterangan kronologi terkait peristiwa meninggalnya siswa mereka berinisial NCA (13) yang jatuh dari lantai 8 gedung sekolah pada Senin (3/11).Area Sekolah Terpadu Pahoa di Gading Serpong, Tangerang. (CNN Indonesia/Faiz Maulida)

Pihak sekolah menyebut larangan tersebut merupakan instruksi pihak manajemen sekolah lantaran proses penyelidikan oleh kepolisian masih berlangsung.

"Kita enggak bisa. Enggak bisa mengeluarkan karena posisi sekarang polisi sedang dalam penyidikan. Gitu. Nah, Masnya kalau memang punya kepentingan untuk cari data dan lain sebagainya silakan ke Polsek," ujar salah satu perwakilan pihak sekolah, Nurjaman yang merupakan salah satu Kepala Bagian di sekolah Sekolah Pahoa saat ditemui, Rabu lalu.

Pihak sekolah mengaku penyidik dari Polres Tangerang Selatan masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk perwakilan sekolah serta orang tua siswa.

"Kebetulan hari ini juga eh Kanit (Kepala Unit)-nya itu habis dari sini. Kita baru selesai tadi ketemu sama orang tua siswa juga," katanya.

Ia juga menegaskan jika seluruh proses investigasi masih berlangsung tertutup.

"Polres pada saat mereka investigasi itu ada wartawan juga. Tapi mereka enggak kita izinin masuk."

Dalam keterangan resminya, Sekolah Terpadu Pahoa juga sidah menerbitkan surat pemberitahuan kepada orang tua murid. Dalam surat itu, pihak sekolah meminta orang tua murid untuk tidak menyebarkan informasi terkait dengan peristiwa tersebut karena alasan privasi.

"Kami mohon agar Bapak/Ibu dapat menenangkan orang tua lainnya serta menjaga privasi siswa dan keluarganya dengan tidak menyebarluaskan foto/video/informasi yang berhubungan dengan kejadian tersebut," tulis surat tersebut.

Sebelumnya, seorang siswa berinisial NCA (13), dilaporkan tewas diduga terjatuh dari lantai 8 gedung sekolah pada Senin (3/11).

Awal pekan ini, Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan mengungkapkan, sebagai langkah awal dari penanganan kasus ini, tim penyidik telah memeriksa sebanyak lima orang sebagai saksi dalam peristiwa tersebut.

"Sudah kami mintai lima keterangan saksi dari pihak sekolah dan rekan-rekannya. Juga didampingi guru dan wali kelasnya," katanya.

Saat itu, dia menyatakan kepolisian belum dapat memastikan sejumlah isu yang beredar terkait dugaan motif korban mengakhiri hidupnya dengan terjun dari lantai 8 bangunan itu.

Namun, lanjutnya, polisi sudah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi sebagai proses penyelidikan.

Selain itu, pihaknya juga telah mengumpulkan bukti rekaman kamera pengawas (CCTV) sebagai mengungkap penyebab dari insiden yang terjadi.

"Kami dari Polres Tangsel dengan Polsek Kelapa Dua telah mengamankan CCTV yang berada di sekolah untuk menyelidiki peristiwa yang ada pada saat kejadian," kata Wira.

(antara/fam/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Olahraga Sehat| | | |