Lolos dari Maut, Sopir Bus Kecelakaan di Tol Semarang Diperiksa

7 hours ago 4

CNN Indonesia

Senin, 22 Des 2025 13:46 WIB

Polisi mengamankan pengemudi bus Cahaya Trans usai kecelakaan di Semarang menewaskan 16 orang. Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo mengatakan pengemudi Bus Cahaya Trans yang terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Tol KM 420-200 di simpang susun Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan. (AFP/HANDOUT)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo mengatakan pengemudi Bus Cahaya Trans yang terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Tol KM 420-200 di simpang susun Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan.

Ribut menjelaskan dari hasil pengecekan awal, pengemudi bus merupakan pengemudi cadangan.

"Saat ini pengemudi telah diamankan petugas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, sementara penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian," kata Ribut dalam keterangan tertulis, Senin (22/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memastikan seluruh korban meninggal dan luka-luka akibat kecelakaan di Simpang Susun Krapyak mendapatkan penanganan dan pelayanan secara tepat.

Kecelakaan tersebut terjadi saat bus melaju tak terkendali dan menabrak pagar pembatas di Simpang Susun Krapyak Jalan Tol Dalam Kota Semarang.

Peristiwa mengakibatkan 16 penumpang meninggal dunia dan 17 dirawat karena mengalami luka-luka.

Seluruh korban meninggal dunia saat ini dalam proses pemulasaraan jenazah dan identifikasi oleh Tim DVI Biddokkes Polda Jawa Tengah di kamar jenazah RSUD Kariadi Kota Semarang.

Sedangkan 17 korban luka dirawat di tiga rumah sakit berbeda yaitu RS Tugu, RS Colombia, dan RS Elisabeth Semarang.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya korban dalam peristiwa kecelakaan tersebut, peristiwa ini menjadi keprihatinan bersama," katanya.

Ribut menjelaskan peristiwa kecelakaan itu saat ini ditangani oleh Unit Laka Polrestabes Semarang dibantu oleh Ditlantas Polda Jateng.

Biddokkes Polda Jateng juga bergerak dengan menurunkan tim medis, tim evakuasi, serta Tim Disaster Victim Identification (DVI).

Tim DVI juga mendirikan posko pelayanan bagi keluarga korban meninggal dunia di RSUD dr Kariadi sebagai pusat informasi dan pendampingan selama proses identifikasi berlangsung.

"Saat ini Tim DVI sedang melakukan proses identifikasi secara menyeluruh melalui metode post mortem dan ante mortem secara cermat dan profesional. Hal ini untuk memastikan ketepatan identitas sebelum jenazah diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.

(fra/yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Olahraga Sehat| | | |