Polisi Telusuri Aset Ayu Puspita usai Tipu Klien WO Sampai Rp11,5 M

10 hours ago 5

CNN Indonesia

Minggu, 14 Des 2025 12:30 WIB

Polda Metro Jaya mengungkap kerugian imbas penipuan dan penggelapan wedding organizer (WO) Ayu Puspita mencapai Rp11,5 miliar. Polda Metro Jaya mengungkap kerugian imbas penipuan dan penggelapan wedding organizer (WO) Ayu Puspita mencapai Rp11,5 miliar. (Foto: CNN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya mengungkap kerugian imbas penipuan dan penggelapan wedding organizer (WO) Ayu Puspita mencapai Rp11,5 miliar.

Polisi mencatat total sementara kerugian itu berasal dari sekitar 207 laporan dan pengaduan dari korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aparat mengatakan akan mulai menelusuri aset yang dimiliki sang pemilik WO sebagai upaya untuk mengembalikan kerugian yang dialami para korban.

"Kami akan maksimalkan untuk penelusuran aset. Tentunya tadi sebagaimana mungkin diharapkan oleh para korban ada pengembalian kerugian," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imanuddin dikutip Minggu (14/12).

Disampaikan Iman, pihaknya masih terus melakukan pengembangan kasus ini. Kata dia, posko pengaduan juga masih terus dibuka guna menampung laporan dari korban lain yang merasa dirugikan akibat penipuan WO Ayu Puspita.

"Ya tentunya kami sebagai penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan kepada masyarakat akan berupaya maksimal untuk memberikan yang terbaik bagi para korban," ucap dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan Ayu Puspita selaku pemilik WO sebagai tersangka. Selain Ayu, polisi juga menetapkan seorang marketing berinisial DHP sebagai tersangka.

Dalam perkara ini, kedua tersangka dijerat Pasal 378 UHP tentang penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.

Dari hasil penyidikan, polisi menyebut Ayu menawarkan promo mulai dari fasilitas mewah hingga paket honeymoon untuk menarik minat para calon korban. Ayu diketahui justru menggunakan uang para korban untuk kepentingan pribadi, salah satunya liburan ke luar negeri.

"Motif ekonomi, kenapa demikian? karena dari keuntungan yang diperoleh atas perbuatan yang dilakukan oleh para tersangka ini digunakan untuk kepentingan pribadi, baik itu untuk membayar cicilan rumah, kemudian untuk kegiatan jalan-jalan ke luar negeri, dan untuk kepentingan-kepentingan pribadi lainnya," kata Iman dalam konferensi pers, Sabtu (13/12).

(dis/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Olahraga Sehat| | | |