Kediri - Semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapas Kelas IIA Kediri resmi dimulai dengan Apel Pembukaan Pekan Olahraga yang berlangsung meriah di Lapangan Blok C.
Kegiatan ini diikuti oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tergabung dalam kontingen perwakilan Blok A, Blok B, dan Blok C, dengan dukungan penuh dari seluruh jajaran pegawai. (09/08/2025)
Apel pembukaan dipimpin langsung oleh Kalapas Kediri, Solichin. Dalam suasana penuh semangat, prosesi seremonial berlangsung khidmat dengan penyerahan simbolis peralatan olahraga dari Kalapas kepada panitia. Penyerahan ini menjadi penanda dimulainya rangkaian pertandingan yang akan dihelat sepanjang peringatan kemerdekaan tahun ini.
Puncak momen apel terjadi ketika Kalapas Solichin melakukan tendangan bola ke gawang yang dijaga Kasi Binadik Lapas Kediri, mengundang sorak riuh para WBP dan pegawai. Aksi ini menjadi tanda resmi dimulainya Pekan Olahraga Semarak HUT ke-80 RI di lingkungan Lapas Kediri.
Usai seremoni pembukaan, perlombaan perdana dimulai. Balap karung membuka rangkaian lomba di Lapangan Blok C dengan tawa dan sorak dukungan yang menggema. Di waktu bersamaan, pertandingan bulutangkis berlangsung di Aula Lapas Kediri, sementara laga tenis meja digelar di area Blok B.
Yang unik pada perayaan tahun ini adalah hadirnya lomba-lomba kreatif seperti “Tahan Tawa” dan “Pukul Paku”. Kedua lomba ini berhasil mencuri perhatian peserta dan penonton, memberikan warna baru di antara cabang olahraga yang sudah menjadi tradisi.
Hari ini merupakan hari pertama dari seluruh rangkaian pertandingan. Lomba futsal dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu pekan depan, menambah daftar keseruan yang sudah dinantikan para peserta. Jadwal ini diatur agar semua cabang perlombaan dapat berlangsung lancar dan tertib.
Tak hanya untuk WBP, Pekan Olahraga tahun ini juga melibatkan seluruh pegawai Lapas Kediri. Pertandingan khusus pegawai akan digelar pada Sabtu pekan depan, dengan cabang lomba yang sama serunya seperti yang diikuti oleh WBP. Partisipasi ini menjadi ajang mempererat kebersamaan antara pegawai dan warga binaan.
Kalapas Solichin menegaskan bahwa perlombaan ini menjadi sarana bagi WBP untuk menunjukkan keterampilan dan sportivitas dalam bidang olahraga. “Saya selalu mengingatkan untuk menjaga sportivitas, karena ini hanyalah ajang permainan. Jangan sampai Pekan Olahraga ini justru menimbulkan pertengkaran. Jadikan kegiatan ini sebagai hiburan dan ajang kebersamaan kita semua, ikuti setiap perlombaan dengan baik, senang, dan bahagia, ” ujarnya.
Ia menambahkan harapannya, menang atau kalah adalah hal yang wajar dalam pertandingan, tetapi jangan sampai hasil tersebut memicu perselisihan.
"Oleh karena itu, saya berharap seluruh peserta melaksanakan kegiatan ini dengan sportivitas dan semangat kebersamaan yang tinggi, ” pungkasnya.