CNN Indonesia
Jumat, 28 Nov 2025 14:16 WIB
Seorang pria berjalan kaki puluhan kilometer untuk mencari istri dan anaknya di Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, viral di media sosial. Ilustrasi (ANTARA FOTO/AMPELSA)
Medan, CNN Indonesia --
Seorang pria berjalan kaki puluhan kilometer untuk mencari istri dan anaknya di Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, viral di media sosial.
Dalam kondisi lelah dan kebingungan, pria bernama Ebyn Hutauruk itu mengaku tidak mendapat kabar keluarga sejak banjir bandang dan longsor melanda wilayah tersebut beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video itu diunggah Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu di akun media sosialnya.
Dalam video, pria bernama Ebyn Hutauruk yang tinggal di Tarutung itu tak sengaja bertemu dengan Masinton Pasaribu saat dalam perjalanan menuju Tukka yang aksesnya masih terputus.
Dengan kaki telanjang dan pakaian penuh lumpur, Ebyn berjalan siang dan malam. Ia hanya membawa ransel dan sebuah buntelan plastik.
Saat bertemu Masinton, ia tak mampu menahan tangis, meminta bantuan untuk mengetahui kondisi keluarganya.
"Sudah dua hari tidak bertemu. Mereka di mana sekarang ini pak. Aduh," kata Ebyn sambil menangis.
"Saya pengen tahu aja pak. Minta tolong saya pak, dibantu pak. Saya di Tukka pak, Kampung Rambutan," ujarnya.
Masinton kemudian meminta petugas mencatat identitas Ebyn dan berjanji akan membantu pencarian keluarganya. Ia juga mengimbau petugas di lapangan untuk berkoordinasi agar proses penelusuran bisa segera dilakukan.
"Telepon semua enggak ada, listrik mati. Mudah mudahan sehat sehat. Nanti koordinasi di sana, nanti dibantu ya," kata Masinton.
Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Bencana ini melanda seluruh 20 kecamatan di kabupaten tersebut.
Masinton mencatat ada 34 orang meninggal dunia dan 33 orang lainnya masih hilang hingga hari ini.
Pemadaman listrik total terjadi di seluruh wilayah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Jaringan telekomunikasi dan internet juga mengalami blind spot di area yang sama yang menyulitkan koordinasi dan komunikasi.
(fra/frd/fra)

2 hours ago
1
















































