Usai Gen Z, Korlantas Jadikan Ojol Duta Keselamatan Lalu Lintas

10 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menjadikan kelompok ojek online (Ojol) sebagai duta keamanan dan keselamatan berlalu lintas.

Kepala Korlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyebut penunjukan kelompok Ojol sebagai duta lalu lintas salah satunya karena merekalah yang beraktivitas hampir 24 jam di jalanan.

Ia beralasan kondisi itulah yang membuat kelompok Ojol dapat memahami secara riil dinamika lalu lintas di jalan, mulai dari kepadatan hingga titik-titik rawan kecelakaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengemudi ojek online adalah pihak yang paling sering berada di jalan. Mereka tahu betul kondisi lalu lintas di lapangan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (15/12).

"Karena itu, kami menggandeng komunitas ojol sebagai mitra strategis untuk bersama-sama mencari solusi dan membangun budaya tertib berlalu lintas," imbuhnya.

Agus mengatakan gagasan Duta Komunitas Ojol ini juga sebagai bentuk implementasi arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menekankan agar peningkatan keselamatan lalu lintas juga diperkuat melalui edukasi dan keterlibatan aktif masyarakat.

Ia menyebut Duta Komunitas Ojol merupakan pengemudi Ojol yang ditunjuk atau menjadi sukarelawan untuk mewakili komunitasnya dan masyarakat luas dalam isu lalu lintas.

Nantinya, kata dia, mereka berperan menjadi pelopor keselamatan dengan memberi teladan mematuhi aturan berlalu lintas. Melakukan edukasi dan sosialisasi, serta menjadi mitra strategis Polri dalam mengidentifikasi potensi gangguan kamtibmas dan pelanggaran lalu lintas.

"Ini menjabarkan perintah Kapolri agar Polri hadir secara humanis, mengajak masyarakat menjadi bagian dari solusi. Keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama," pungkasnya.

Sebelumnya Korlantas Polri melibatkan kelompok Generasi Z untuk menjadi duta digital tertib berlalu lintas. Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Wibowo menyebut hal itu dikarenakan saat ini kelompok masyarakat Generasi Z mendominasi jumlah pengguna jalan.

Ia menyebut pelibatan kelompok generasi Z tersebut juga menjadi strategi membangun budaya tertib dan sadar administrasi di generasi muda.

"Tugas kami juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya tertib administrasi dan disiplin berlalu lintas. Gen Z adalah mitra strategis untuk menanamkan nilai-nilai itu melalui pendekatan digital," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/11).

Wibowo menjelaskan pihaknya memang telah berinovasi agar pelayanan publik semakin mudah, transparan, dan akuntabel melalui sistem layanan digital seperti SINAR dan SIGNAL.

Akan tetapi, kata dia, keberhasilan sistem digital tidak hanya bergantung pada teknologi, melainkan juga pada kesadaran dan partisipasi masyarakat, terutama generasi muda.

"Teknologi hanyalah alat, yang menentukan berhasil atau tidak adalah manusianya. Karena itu, kami ingin Gen Z menjadi pelopor tertib administrasi kendaraan, pengguna jalan yang taat, dan agen literasi digital di bidang lalu lintas," jelasnya.

(tfq/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Olahraga Sehat| | | |