NTB. Ada 38 Provinsi dan 73 Inorga Siap berlaga di FORNAS 2025 NTB, salah satunya Walet Basura Nusantara (WBN) adalah Induk Organisasi Panahan Tradisional dibawah komisi OTKB KORMI. WBN baru pertama kalinya ikut serta dalam Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB). FORNAS VIII 2025 dengan motto " Kalah Menang Semua Senang" akan berlangsung dari tanggal 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Walet Basura Nusantara mengirim kurang lebih 150 orang atletnya dari 11 provinsi dalam FORNAS 2025.
Pada FORNAS ini Walet Basura Nusantara perlombakan berapa kelas panahan tradisional, seperti Kelas Panahan Kasumedangan jarak 50 m. yang dilaksanakan Sabtu 26 Juli 2025 & Minggu 27 Juli.2025 utk kelas Jamparing / FFA putra putri usia 18 th/umum jarak 30 m, usia 15 th jarak 18 m dan usia 12 th jarak 12 m, pertandingan di adakan di Stadion Gelora 17 Desember atau Stadion Turide Kota Mataram NTB. Pada Sabtu kamarin sebelum pertandingan kelas Panahan Kasumedangan di adakan pembukaan Pertandingan Panahan Tradisional Walet Basura Nusantara oleh N.R. Rulany Indra Gartika Rusady Wirahaditenaya yang di kenal sebagai Bunda Ully Harry Rusady Ketua Umum dari Walet Basura Nusantara (WBN), pada pembukaan ini juga hadir Paramitha Rusady sebagai Ikon Walet Basura Nusantara, Sekjen WBN Fauzi, Pengurus Nasional WBN & para panglima WBN dari 11 Provinsi. Setelah sambutan dari Ketua Umum dilanjutkan Kirab budaya yang di ikuti oleh 11 kontingen provinsi WBN seperti Bali, Bangka Belitung, Banten, D.I. Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Papua Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Setelah kirab budaya dilanjutkan Atraksi Teatrikal panahan dan Silat oleh Ngingis dan Galuh dari WBN Jabar.
Bunda Ully Harry Rusady Ketum Panahan Tradisional WBN menyampaikan Panah Kasumedangan baru pertama kalinya dipertandingkan pada multi event olah raga tingkat nasional di FORNAS NTB 2025 oleh Walet Basura Nusantara (WBN) bukan sekedar pertandingkan saja tapi ikut serta lestarikan budaya bangsa Indonesia. Panah Kasumedangan ada sejak jaman kerajaan Sunda terakhir yaitu kerajaan Sumedang Larang, sekarang Panah Kasumedangan menjadi bagian seni tradisi peninggalan leluhur yang di lestarikan pada olah raga tradisional nusantara. Pada pertandingan Panah Kasumedangan di FORNAS 2025 yang di ikuti kurang lebih 50 orang peserta baik putra putri yang rebutkan medali emas, perak dan perunggu.
Ketum WBN menambahkan aprsesiasi yang setinggi-tingginya pada pengurus WBN seIndonesia atas perjuanganya atas kehadiran dan berjibaku dengan persaudaraan yang harmonis demi terselenggarakanya Panahan Tradisional Walet Basura Nusantara di Fornas NTB dengan sukses semoga amal kebaikanya dibalas Tuhan Yang Maha Kuasa. Bunda berpesan agar menjaga marwah WBN supaya budaya bangsa kita tetap terjaga dan lestari tidak adanya pengkaburan sejarah bangsa Indonesia.
Sementara hasil pertandingan Panahan Kasumedangan WBN di Fornas NTB :
Kelas Putra :
1. Medali Emas oleh Kang Iman dari
WBN Jabar
2. Medali Perak oleh Rio dari WBN Jabar
3. Medali Perunggu oleh Redy dari
WBN Bangka Belitung.
Kelas Putri :
1. Medali Emas oleh Adlina dari WBN Banten
2. Medali Perak oleh Dewi Janie dari
WBN Jabar
3. Medali Perunggu oleh Zahra dari
WBN Jabar
Ketum WBN menyampaikan juga bahwa pada hari ini hari minggu berlangsung pertandingan kelas Jamparing & FFA kelas Putra & Putri.
Bagi yang belum menang jangan patah arang tetap semangat rajin latihan, kekalahan adalah kemenangan tertunda. Sesuai motto Fornas "Kalah Menang Semua Senang" sukses untuk semuanya pungkasnya.
(Divisi IV : INFOKOM WBN/AW)