Kesepakatan Baru Gus Yahya-Rais Aam di Konflik PBNU

4 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 26 Des 2025 08:20 WIB

Berikut kesepakatan Gus Yahya dan Rais Aam usai kisruh internal PBNU. Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya akhirnya menyetujui kesepakatan baru. (Arsip Istimewa)
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya akhirnya menyetujui kesepakatan baru selepas kisruh internal di tubuh organisasi ini.

Kesepakatan itu terjalin setelah mereka menghadiri Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (25/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konflik di internal PBNU bermula usai Miftachul Akhyar merekomendasikan Gus Yahya mundur dari jabatan ketua umum. Keputusan ini hasil rapat harian Syuriyah PBNU di Hotel Aston Jakarta, pada 20 November.

Syuriyah PBNU lalu menggelar rapat pleno di Hotel Sultan Jakarta pada 9 Desember. Pleno ini memutuskan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketua Umum PBNU untuk sisa masa jabatan hingga Muktamar 2026.

Berikut kesepakatan Gus Yahya dan Rais Aam usai kisruh internal PBNU:

1. Rais Aam terima maaf Gus Yahya soal Peter Berkowitz

Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Moh Nuh menyampaikan Rais Aam dan Wakil Rais Aam telah menerima permohonan maaf Gus Yahya yang sempat mengundang Peter Berkowitz dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional NU (AKN NU).

Peter Berkowitz dianggap bagian dari jaringan zionisme internasional. Dengan mengundang dia, sama saja dengan melanggar nilai Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah dan bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi NU.

Nuh menyebut Gus Yahya mengakui sikapnya yang kurang cermat dan ceroboh. Ia pun berpandangan sikap ini sebagai bagian dari tradisi NU yang mengedepankan akhlak, tabayun, dan penyelesaian masalah secara arif.

"Semangat yang dibangun adalah kebersamaan dan menjaga keutuhan organisasi," kata Nuh mengutip keterangannya, Kamis (25/12).


2. Sepakat gelar muktamar segera

Dalam pernyataan di NU Online, Gus Yahya dan Rais Aam sepakat segera menggelar muktamar tahun depan.

"Ketum dan Rais Aam dengan bimbingan para masyayikh sepuh NU dan mustasyar bersetuju untuk mengadakan muktamar bersama yang legitimate sesegera mungkin," tulis pernyataan tersebut.

Mereka juga bakal membentuk panitia secepatnya. Kepanitiaan ini akan membicarakan ihwal waktu, tempat, dan teknis pelaksanaan muktamar.

"Untuk waktu, tempat dan teknis pelaksanaan Muktamar akan diputuskan bersama oleh Ketua Umum dan Rais Aam melalui kepanitiaan yang akan dibentuk bersama," lanjut akun tersebut.

(isa/end)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Olahraga Sehat| | | |