CNN Indonesia
Minggu, 28 Des 2025 13:40 WIB
Ilustrasi. Banjir kepung wilayah Martapura Kalsel. (ANTARA/HO-Dokumen Warga)
Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak tiga desa di wilayah Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) dikepung banjir. Tim SAR gabungan mengevakuasi ibu-ibu dan balita yang terjebak banjir pada Minggu (28/12).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banjarmasin I Putu Sudayana mengatakan bencana alam banjir mengepung wilayah tersebut sejak Sabtu (27/12) malam sekitar pukul 21.15 Wita.
"Sejak Tim SAR turun ke lapangan hingga (Minggu) pagi hari ini, data jumlah korban terdampak dan yang dievakuasi masih dalam pendataan petugas," ujar dia mengutip Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seorang warga bernama Ibu Ika melaporkan adanya bayi dan ibu-ibu serta warga lainnya yang terjebak banjir di beberapa desa terdampak, yaitu Desa Tunggul Irang, Desa Bincau, dan Desa Labuan Tabu," tambahnya.
Ia mengatakan Kantor SAR Banjarmasin memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian dengan jarak tempuh puluhan kilometer.
Petugas menggunakan peralatan, seperti rescue car, rubber boat beserta mesin tempel, peralatan water rescue, tandu lipat dan tandu basket, peralatan medis, komunikasi, serta perlengkapan pendukung lainnya.
Saat operasi SAR, Putu mengatakan kondisi di lapangan masih diguyur hujan dengan arus air yang cukup deras, sehingga menjadi salah satu faktor penghambat dalam pelaksanaan operasi SAR.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dengan intensitas air yang lebih tinggi, dan segera melapor ke nomor darurat 115 apabila membutuhkan bantuan SAR.
"Kita masih menunggu data hasil operasi, Operasi SAR akan terus dilakukan secara maksimal hingga seluruh warga terdampak dapat dievakuasi dan situasi dinyatakan aman," ujar Putu.
(tim/dal)

3 hours ago
3
















































